Polisi Bongkar Chat Tiga Gangster Australia, Ungkap Motif Penembakan Brutal di Bali
Info Semarapura – Kepolisian Daerah (Polda) Bali terus mendalami motif di balik aksi penembakan brutal yang menewaskan WNA asal Australia, Zivan Radmanovic (32), di Villa Casa Cantisya 1, Mengwi, Badung. Hingga kini, tiga tersangka pelaku yakni Darcy Francesco Jenson (37), Coskun Mevlut (23), dan Tupou Pasa I Midolmore (37) masih kompak bungkam saat diperiksa.
Untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut, tim penyidik Polres Badung telah menerima surat perintah untuk melakukan penggeledahan terhadap isi ponsel ketiga tersangka. Proses ekstraksi data dilakukan menggunakan perangkat lunak forensik digital seperti Cellebrite UFED Touch. Untuk mengakses percakapan, file multimedia, hingga data yang telah terhapus.
Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menelusuri isi ponsel guna memperkuat dugaan bahwa penembakan ini pelaku lakukan secara terorganisir dan berencana. Penyidik berharap investigasi forensik digital ini bisa mengungkap siapa dalang, motif, dan jaringan di balik eksekusi tersebut.
Baca Juga : Berkas Kasus Korupsi APBDes Undisan, Tembuku, Bangli, Kelar, Tersangka Dijebloskan ke Bui
Hasil awal menunjukkan bahwa ketiga pelaku telah tiba di Bali secara bertahap. Darcy datang lebih dulu pada April, menyusul Coskun dan Tupou pada 9 Juni 2025. Mereka melakukan berbagai persiapan logistik, mulai dari menyewa kendaraan hingga membeli senjata api secara ilegal.
Rencana Matang dan Eksekusi Profesional
Kronologi penembakan menggambarkan eksekusi yang sangat rapi. Pelaku menggunakan jaket ojek online sebagai penyamaran. Para pelaku berganti kendaraan saat melarikan diri dan membuang barang bukti di sejumlah lokasi. Termasuk senjata yang kemudian petugas temukan di sungai Anyelir, Tabanan.
Polisi mengungkapkan bahwa para pelaku melakukan penembakan dengan menggunakan tiga sepeda motor dan dua mobil. yang mereka pakai secara bergantian untuk membingungkan penyelidikan. Mereka juga memakai kendaraan seperti Toyota Fortuner dan Suzuki XL7 dalam proses eksekusi dan pelarian.
Tragedi di Hari Ulang Tahun
Yang paling menyayat hati, aksi pembunuhan terjadi sehari sebelum ulang tahun istri korban, Jazmyn. Rencana bahagia merayakan ulang tahun dan bulan madu berubah menjadi tragedi. Jazmyn merayakan ulang tahunnya yang ke-30 dalam suasana duka di kamar jenazah suaminya.
Hingga kini, Polda Bali terus mendalami dari mana asal senjata api yang mereka gunakan dan siapa pemasoknya. Tiga tersangka masih belum mengakui secara rinci peran masing-masing. Penyidik meyakini bahwa bukti ilmiah seperti DNA, residu tembakan (GSR), dan rekaman digital cukup kuat untuk menjerat ketiga pelaku dalam kasus pembunuhan berencana.
