Sukses Hancurkan Timnas Indonesia, Begini Cara Jepang Membangun Sepak Bola yang Mendominasi Asia
Info Semarapura – 11 Juni 2025. Jepang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu raksasa sepak bola Asia. Setelah menghancurkan Tim Nasional Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Suita City Stadium pada Selasa (10/6/2025). Dengan kemenangan telak ini, Jepang membuktikan kemajuan pesat yang telah mereka capai dalam dua dekade terakhir.
Jepang kini telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026, sementara Indonesia masih berjuang di babak keempat kualifikasi. Namun, apa yang membuat mereka mampu melangkah jauh meninggalkan negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia? Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana Jepang membangun fondasi sepak bola yang kuat dan sistem yang konsisten untuk menjadi negara dominan di Asia.
Pondasi Sepak Bola Jepang: Menumbuhkan Talenta Sejak Dini
Kesuksesan sepak bola negara ini dimulai dari pendidikan dan pembinaan yang solid, baik di level sekolah menengah maupun universitas. Salah satu langkah penting dalam pembangunan ini adalah berdirinya J-League pada tahun 1993 yang mengubah wajah sepak bola Jepang secara signifikan.
Meski liga profesional Jepang sudah berjalan selama tiga dekade, fondasi sepak bola di sana masih sangat bergantung pada turnamen antar-sekolah menengah dan sepak bola akar rumput. Momen pentingnya adalah pada level sekolah, di mana anak-anak Jepang mulai diajarkan dasar-dasar teknik dan taktik sepak bola yang sangat kuat sejak usia dini.
Sepak Bola Universitas: Lompatan Menuju Karier Profesional
Mereka juga memiliki sistem unik dalam mengembangkan pemain muda, terutama melalui sepak bola universitas. Di Jepang, tingkat persaingan di level universitas sudah sangat tinggi, mendekati level semi-profesional. Pemain-pemain berbakat, seperti Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion) dan Kyogo Furuhashi (Celtic), memulai karier mereka di universitas sebelum berkarier di Eropa.
Keuntungan dari jalur universitas adalah banyaknya pertandingan resmi yang dimainkan oleh para pemain, memberikan pengalaman kompetitif yang sangat penting. Banyak pemain lebih memilih bermain di tingkat universitas terlebih dahulu untuk mengasah kemampuan mereka, sebelum melangkah ke tim profesional.
Baca Juga : Kebobolan Setengah Lusin, Bung Towel Sebut Timnas Indonesia Keberatan Jam Rolex hingga Bikin Kalah
Sistem Pembinaan Berjenjang yang Konsisten
Salah satu faktor yang membedakannya dengan negara Asia lainnya adalah sistem pembinaan yang sangat terstruktur. Pemain muda dilatih dengan pendekatan berjenjang yang memfokuskan pada pengenalan sepak bola sejak usia 8 tahun hingga usia 21 tahun ke atas.
Fase-fase pembinaan ini bertujuan untuk memastikan pemain memiliki keterampilan yang solid pada setiap tahap perkembangan mereka, dari pengenalan dasar hingga persiapan menjadi pemain profesional.
Ekspor Pemain ke Eropa: Bukti Kualitas Sepak Bola Jepang
Salah satu tanda bahwa sepak bola Jepang telah mencapai tingkat global adalah jumlah pemain yang bermain di liga-liga top Eropa. Sebanyak 23 dari 27 pemain yang dipanggil pelatih Hajime Moriyasu ke Timnas berasal dari klub-klub Eropa, termasuk Wataru Endo (Liverpool) dan Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion).
Mereka mengirimkan banyak pemain ke liga-liga top seperti Liga Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, dan Belgia. Mentalitas kerja keras, kualitas taktik, dan harga yang lebih terjangkau membuat pemain menjadi pilihan utama klub-klub Eropa.
Mentalitas Kuat dan Etos Kerja Tinggi
Pemainnya dikenal dengan etos kerja yang luar biasa, yang menjadi salah satu alasan utama kenapa mereka mampu bersaing di level tertinggi. Keunggulan fisik dan mental mereka membuat mereka menjadi pemain yang sangat dihargai oleh klub-klub besar Eropa. Selain itu, kualitas kompetisi, terutama J-League, turut mendukung kemajuan pesepakbola Jepang di panggung internasional.
Kesimpulan: Dominasi Jepang di Sepak Bola Asia
Jepang telah membangun sepak bola mereka dengan fondasi yang kuat dan sistem yang terstruktur. Membuat mereka tidak hanya menjadi raksasa Asia, tetapi juga mengukir prestasi di panggung dunia. Dengan pembinaan yang konsisten dan filosofi permainan yang matang. Jepang akan terus menjadi salah satu tim terkuat di Asia dan dunia. Sementara Indonesia masih harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan ini.
