Jadwal Rerainan dan Ala Ayuning Dewasa Bali di Bulan Juni 2025

Info Semarapura – Kalender Bali mencatat sejumlah rerainan penting sepanjang bulan Juni 2025. Rangkaian upacara dan momentum spiritual ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Hindu Bali, yang senantiasa menjaga harmoni dengan alam, manusia, dan Hyang Widhi Wasa.
Berikut daftar lengkap rerainan sepanjang bulan Juni 2025:
Jadwal Rerainan Juni 2025:
-
7 Juni 2025 – Tumpek Krulut
Hari pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widi dalam manifestasi sebagai Bhatara Iswara di Sanggah Kemulan. Umat mengaturkan sesaji untuk memohon keselamatan dan keseimbangan hidup. -
10 Juni 2025 – Purnama
Bulan purnama sebagai hari suci untuk melaksanakan persembahyangan, meditasi, dan upacara yadnya. -
11 Juni 2025 – Buda Wage Merakih
Hari pemujaan kepada Bhatara Rambut Sedana atau Sang Hyang Rambut Kadhala, yang diyakini sebagai manifestasi kemakmuran dan rezeki. -
13 Juni 2025 – Hari Bhatara Sri
Hari pemujaan untuk memohon kesuburan dan keberkahan hasil pertanian dari Dewi Sri. -
17 Juni 2025 – Anggar Kasih Tambir & Kajeng Keliwon Uwudan
Hari istimewa dengan kekuatan spiritual tinggi. Masyarakat biasanya melakukan upacara pembersihan dan perlindungan dari energi negatif. -
24 Juni 2025 – Anggara Paing Medangkungan
Hari pemujaan kepada Bhatara Brahma di Merajan Kawitan atau Paibon untuk memohon kekuatan dan penyucian leluhur. -
25 Juni 2025 – Tilem
Hari tilem atau bulan mati sebagai waktu tepat untuk introspeksi dan penyucian diri.
Baca Juga : JADWAL SALAT UNTUK DENPASAR DAN SEKITARNYA, JUMAT (20/6/2025)
Ala Ayuning Dewasa: Jumat, 20 Juni 2025
Penentuan ala ayuning dewasa penting bagi masyarakat Bali dalam merencanakan kegiatan harian, upacara, dan usaha. Berikut hasil perhitungan dewasa ayu untuk Jumat, 20 Juni 2025:
-
Kala Gumarang Turun: Baik untuk menanam sirih dan tembakau, namun tidak disarankan untuk membuat bibit.
-
Kala Jangkut: Waktu baik membuat jaring, pencar, dan senjata tradisional.
-
Pati Paten: Hari tidak baik untuk menggelar yadnya atau kerja besar.
-
Pepedan: Cocok membuka lahan pertanian, tidak baik membuat peralatan logam.
-
Salah Wadi: Tidak disarankan melakukan Manusa Yadnya seperti pernikahan, potong rambut, atau Pitra Yadnya seperti ngaben.
-
Semut Sedulur: Hari baik untuk kerja bakti, memulai kampanye atau mendirikan organisasi. Tidak cocok untuk penguburan atau kremasi.
-
Tunut Masih: Baik untuk menyapih bayi, melatih ternak, mendirikan sekolah, dan memasang tali hidung ternak.
Pararasan: Laku Bintang
Pancasuda: Lebu Katiup Angin
Ekajalaresi: Patining Amerta
Pratiti: Bhawa
Informasi ini menjadi pedoman penting bagi masyarakat Bali dalam menyeimbangkan aktivitas spiritual dan kehidupan sehari-hari sesuai dengan perhitungan wariga tradisional.